Mendaki Gunung Untuk Pemula ?




Karena kesibukan nganggur di rumah mungkin jadi tiada inspirasi untuk menulis beberapa syair dan puisi yang sekedar peluapan emosi.
Yah, kali ini saya akan mencoba menceritakan pengalaman dan beberapa tips-tips untuk pendaki pemula yang mungkin ada niatan mendaki gunung :))

Mendaki gunung mungkin akan menjadi pengalaman yang mengesankan untuk beberapa orang, kepuasan, dan pembelajaran. Lalu apa yang kita dapat dari naik gunung ? Kalo saya boleh jujur naik gunung itu capek dan bikin badan sakit semua -,-

Yah, beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum naik gunung apa saja ? Mungkin di sini saya akan berbicara sedikit berbeda daripada tips-tips kebanyakan orang

1. Budget dan Logistik

Budget yang minim bisa jadi alasan banyak orang mengurungkan niatnya untuk mendaki gunung, lalu berapa biaya yang diperlukan agar kita dapat mendaki gunung ?
Saya sendiri untuk perjalanan gunung yang di dekat tempat tinggal saya Solo, seperti Gn. Lawu, Merbabu, Merapi, Sindoro, Sumbing, Prau, Mungkin hanya butuh biaya 50-100rb
Yah, tapi mengingat sekarang beberapa pos pendakian yang memiliki biaya retribusi mencekik saya maksimal dan minimal harus membawa 100rb -,-
Untuk logistik seperti makanan, minuman seandainya ada mie instan, telur, kopi, gula di rumah kadang saya bawa jadi tidak perlu membeli saat perjalanan untuk meminimalisir dana
Logistik secukupnya saja! Kita bukan mau ngungsi ya! Saya dan partner saya selalu mendaki gunung berdua, biasanya hanya membawa mi isi 2 total 6, Air mineral ukuran besar 4/5, Kopi, Gula, Roma kelapa yang bikin seret ( Wajib xixixi xD ), itu kalo pas berdua
Kalo pas ada tambahan cewe mungkin kita beli beberapa cemilan biar ga terkesan gembel walau begini keadaannya.

2. Peralatan

Peralatan apa ya yang digunakan untuk naik gunung ?
Kamera ? Tongsis ? Lalala... lupakan sejenak tentang foto-foto. Fokus aja nyampe dulu keatas. 
Peralatan sangat penting apalagi di jika medan gunung sulit, but di sini hanya untuk pendakian pemula jadi peralatan hanya seperti saat kita berkemah saja ya 

a. Kompor.
Alat satu ini sangat penting saat kita jauh dari peradaban, tapi bagaimana seandainya jika kita tidak memiliki dana untuk menyewa kompor ?
Saya sendiri jarang menyewa kompor, dan lebih memilih menggunakan wadah bekas roti lebaran -,- Simpel saja, potong salah satu bagian wadah roti agar angin dapat masuk, lalu apa yang akan dibakar ? Jujur saja, di manapun gunung di situ pasti ada sampah! Sampah plastik sangat banyak di sana, dan terkadang jika tidak ada sampah di sekitar saya meminta pendaki lain ... meminta sampah xD korek api digunakan untuk situasi tersebut :))

b. Tenda

Yap, seperti berkemah ya, tenda sangat penting untuk beristirahat setelah perjalanan, tempat menaruh barang, tempat berlindung dari angin dingin malam dan hujan, yah ini wajib jika kalian seandainya ingin berlama di sana, tapi jika hanya pagi naik malemnya turun gausah bawa tenda deh dan banyak cerita di dalam tenda biru yang bisa dikisahkan :((

c. Sleeping Bag, Sarung Tangan, Kaus Kaki, Masker, Korek Api, Matras Dll

Alat di atas terdengar sepele namun memiliki dampak besar bagi kehidupan kita saat perjalanan ke puncak,
Sleeping Bag, Kantong Tidur, yah ini bukan hanya untuk tidur saja juga sih, sleeping Bag sangat berperan penting menjaga seluruh suhu tubuh kita apalagi saat malam datang angin dingin menerka dari seluruh arah, momen yang paling saya suka ialah berada di luar tenda dan melihat pemandangan langit malam bertabur bintang. Saya hanya membawa sleeping bag jika gunungnya di atas 3000mdpl, karena suhunya sangat terasa berbeda dibanding di kota -,-
Sarung tangan, Kaus Kaki berperan besar juga menjaga suhu tubuh juga, bayangin seandainya tangan dan kaki mulai terasa menggigil setibanya kita di puncak, mau buka tenda males udah capek, mau bikin makanan juga males karena tangan udah ga berasa, saat perjalanan tangan lecet juga kerasanya pas sampai di rumah.
Kaus Kaki usahakan bawa 2 pasang, yang satu untuk perjalanan, yang satu untuk di dalam tenda, kasian temen lainnya nyium bau kaki yang kamu anggap harum -,-
Masker sangat penting seandainya kalian punya riwayat penyakit asma, apalagi saat musim kemarau, di atas gunung seolah seperti Medang perang di gurun hanya ada debu bertebaran di sana,
Korek api, seandainya kompor kalian tidak nyala pemantiknya Korek api berperan besar di sini, dan juga untuk membuat api unggun! Api unggun dimatikan sampa setitik arang terakhir! Jangan ditinggalkan! 
Matras untuk nyantai di luar juga agar pakaian tidak kotor, digunakan juga di dalam tenda agar dingin tanah tidak langsung kena tubuh kita.

3. Pantangan dan Larangan Saat di Gunung

Beberapa gunung pasti memiliki aturan seperti tidak boleh memakai pakaian berwarna ini itu, tidak boleh melakukan hal tidak senonoh, berkata kasar dll.
Gunung merupakan wilayah yang masih asri, jauh dari keramaian manusia dan kecanggihan peradaban, mahluk halus banyak bertempat tinggal di sana, oleh karena itu kita juga harus menjaga adab kita meski tiada seorang pun di sana mengingat keangkeran gunung yang bukan hanya sekedar cerita dari mulut ke mulut saja.
Seperti halnya saya, saat turun gunung dan sesampainya di rumah pasti ayah saya nanyain habis dari mana dan ngapain aja, dan langsung di suruh mandi.
Kenapa ? Entah karena alasan apa, saat saya mengunjungi tempat-tempat yang jauh dari peradaban selalu saya diikutin sesosok sampai rumah, tapi untunglah ayah saya dan teman saya selalu membantu mengusirnya, yah bukan ngusir juga sih, sosok yang ngikutin juga takut sama aura rumah saya xixixi, jadi begitu nyampe rumah biasanya kabur tuh xD
Yah, itu rumah bagi mereka jadi kita harus mengucapkan salam dan adab yang baik selalu manusia agar kita tidak diganggu juga walau tepatnya kita yang mengganggu rumah mereka :))

Mendaki untuk kepuasan, dan pelepasan hasrat kita akan hidup, gunung akan membuka isi hati kita, jadi jangan kaget seandainya anda melihat teman Anda seolah memiliki kepribadian lain mungkin itulah kepribadian asli dia :))

Terima kasih semoga artikel ini membantu :)


EmoticonEmoticon